asthin force 4 6 12 dan gel

Asthin Force obat apa?

Asthin Force adalah suplemen makanan dengan bahan aktif asthaxantin yang bersifat antioksidan kuat. Suplemen ini digunakan sebagai terapi untuk mengurangi efek buruk radikal bebas pada tubuh, membantu mempercepat penyembuhan, menguatkan sistem imun tubuh serta berbagai manfaat baik lainnya.

Bahan aktif Asthin Force berupa astaxanthin merupakan senyawa keto-karotenoid yang terdapat secara alami terdapat pada beberapa jenis alga serta sebagai pigmen warna kuning dan merah pada ikan salmon, trout, lobster, udang, serta beberapa jenis seafood lainnya. Umumnya astaxanthin diproduksi dengan memanfaatkan mikroalga jenis Haemostococcus pluvalis.

Asthin Force tersedia dalam 4 varian:

  • Asthin Force kapsul 4 mg.
  • Asthin Force kapsul 6 mg.
  • Asthin Force kapsul 12 mg.
  • Asthin Force gel (plus kolagen).

Ringkasan Obat Asthin Force

KandunganKapsul: natural astaxanthin 4 mg, 6 mg, 12 mg; Gel: AstaTROL Hp 0,02%, collagen 0,5%
Jenis obatAntioksidan
KategoriObat bebas
KegunaanAntioksidan untuk membantu tubuh mengatasi radikal bebas yang merusak sel, dalam bentuk gel digunakan untuk merawat dan melembabkan kulit
KonsumenDewasa
KehamilanKategori N (hindari)
ProdusenSoho Industri Pharmasi
HargaRp. 60.000 – 140.000 per strip sediaan kapsul; Rp. 100.000 per tube 30 gram sediaan gel

Cara Kerja dan Fungsi Obat Asthin Force

Fungsi Asthin Force dalam tubuh adalah sebagai antioksidan kuat yang dapat membantu tubuh menghindari kerusakan sel-sel akibat radikal bebas sehingga dapat digunakan untuk mengurangi kerusakan sel pada beberapa penyakit tertentu. Bahan aktif Asthin Force berupa natural astaxanthin merupakan antioksidan kuat yang kekuatannya setara 6.000 kali vitamin C atau 800 kali Qoenzim 10.

Tingginya kadar antioksidan ini dinilai bermanfaat dalam penyembuhan penyakit gangguan saraf seperti parkinson atau alzeimer, mengurangi peradangan dan stress oksidatif pada gangguan fungsi jantung. Penggunaan secara topikal diketahui dapat meningkatkan kesehatan kulit. Serta juga digunakan untuk meningkatkan kualitas sperma pada pria dengan masalah infertilitas.

Indikasi dan Kegunaan Asthin Force

Asthin Force digunakan untuk mengatasi berbagai kondisi yang berhubungan dengan stress oksidatif akibat radikal bebas, masalah inflamasi dan sistem imun yang lemah seperti digunakan pada beberapa kondisi berikut ini:

  • Melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
  • Terapi untuk mengatasi karpal tunel sindrom.
  • Terapi gangguan penglihatan akibat efek degeneratif makular.
  • Terapi kerusakan otot akibat cidera.
  • Terapi mengurangi kolesterol jahat.
  • Terapi pada pria dengan masalah infertilitas.
  • Mengatasi peradangan dan nyeri pada reumathoid arthritis.
  • Mengobati kulit terbakar dan berkerut serta melembabkan dan menjaga kesehatan kulit (dalam sediaan gel).

Kontraindikasi

Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini, penderita yang diketahui memiliki kondisi di bawah ini tidak boleh menggunakan:

  • Orang dengan riwayat hipersensitivitas/alergi terhadap astaxanthin atau komponen lain dari Asthin Force.
  • Penderita penyakit autoimun.
  • Penderita ganggu kelenjar paratiroid dan hormonal.

Dosis Asthin Force dan Aturan Pakai

Peringatan! Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan instruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat badan, dsb. Dosis yang tertera di sini adalah dosis umum.

Dosis Asthin Force sebagai antioksidan

  • Dosis dewasa: 1 kapsul sekali sehari. Dalam sediaan gel, oleskan tipis pada kulit wajah atau bagian kulit lainnya 2 kali sehari.

Aturan pakai:

  • Gunakanlah obat ini setelah atau sebelum makan.
  • Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
  • Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali sehari berarti per 12 jam. Oleh sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang sama setiap hari.
  • Apabila ada dosis yang terlewat akibat lupa, maka begitu ingat dianjurkan untuk segera meminumnya apabila dosis berikutnya masih lama sekitar 5 jam atau lebih. Tidak boleh menggandakan dosis Asthin Force pada jadwal minum berikutnya sebagai ganti untuk dosis yang terlewat.

Efek Samping Asthin Force

Asthin Force umumnya ditoleransi baik oleh tubuh. Namun demikian, ada efek samping yang perlu diperhatikan. Efek samping Asthin Force meliputi:

  • Penurunan tekanan darah.
  • Penurunan kalsium level.
  • Perubahan hormon, termasuk penurunan libido dan pembesaran payudara pria.
  • Peningkatan pigmentasi kulit.

Efek Overdosis Asthin Force

Belum ada laporan overdosis penggunaan obat ini, namun penggunaan dosis tinggi melebihi anjuran mungkin menyebabkan overdosis. Gejala overdosis Ashtin Force dapat berupa hipotensi berat, hipokalsemia, serta gangguan pencernaan. Jika kondisi ini terjadi segera melapor ke dokter Anda.

Peringatan dan Perhatian

Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:

  • Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika pernah mengalami reaksi alergi saat mengonsumsi suplemen dengan kandungan astaxanthin serta karotenoid lain seperti cathaxantin.
  • Hati-hati penggunaan suplemen ini pada penderita hipotensi, osteoporosis, gangguan fungsi kelenjar paratiroid.

Kehamilan dan Menyusui

Bolehkah Asthin Force untuk ibu hamil?

Bahan aktif Asthin Force berupa astaxanthin belum diketahui apa efeknya pada ibu hamil sehingga digolongkan dalam kategori N. Oleh karena itu penggunaan suplemen ini pada ibu hamil atau wanita berencana hamil sebaiknya dihindari untuk menghindari kemungkinan bahaya suplemen ini bagi janin dan ibu hamil.

Bolehkah Asthin Force untuk ibu menyusui?

Belum diketahui apakah astaxanthin dapat masuk dan mengontaminasi ASI ibu menyusui dan belum banyak penelitian yang menguji keamanan suplemen ini pada ibu menyusui. Oleh karena itu penggunaannya selama masa menyusui sebaiknya dihindari.

Interaksi Obat

Hati-hati saat menggunakan Asthin Force bersamaan dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi antara Asthin Force dengan obat-obat berikut:

  • Obat mengandung hormon, berisiko memicu perubahan hormon.
  • Obat anti hipertensi, berisiko menurunkan tekanan darah.